Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Matematika (JP3M)

Analisis Kesulitan Menyusun Instrumen Tes Pada Penilaian Pembelajaran Matematika

Dewi Mardhiyana — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan mahasiswa dalam menyusun instrumen tes, serta mengetahui faktor penyebab mahasiswa mengalami kesulitan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 28 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Penilaian Pembelajaran Matematika. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesulitan mahasiswa dalam menyusun instrumen tes, baik tes pilihan ganda maupun uraian. Pada penyusunan tes pilihan ganda, mahasiswa kesulitan dalam menentukan cakupan materi, membuat kisi-kisi, menyusun indikator soal, membuat kalimat soal (stem), membuat pilihan jawaban dan membuat pengecoh. Pada penyusunan tes uraian, mahasiswa kesulitan dalam menentukan cakupan materi, menyusun indikator soal, membuat kalimat soal, menentukan jumlah soal, menentukan waktu pengerjaan soal dan menentukan penskoran kunci jawaban. Kesulitan yang paling banyak dihadapi oleh mahasiswa dalam menyusun tes uraian adalah menentukan cakupan materi, yang disebabkan karena materi yang dipelajari banyak namun soal yang dibuat hanya sedikit.

Abstract: This research aims to analyze students' difficulties in compiling test instruments, as well as finding out the factors that cause students to experience these difficulties. The type of research used is evaluation research with a qualitative approach. The research subjects consisted of 28 students taking the Mathematics Learning Assessment course. Data collection techniques were carried out using observation, documentation and interviews. The data analysis technique was carried out using descriptive analysis. The research results show that there are difficulties for students in compiling test instruments, both multiple choice and essay tests. When preparing multiple choice tests, students have difficulty determining the scope of the material, making grids, arranging question indicators, making question sentences (stems), making answer choices and creating distractions. When preparing essay tests, students have difficulty determining the scope of the material, compiling question indicators, making question sentences, determining the number of questions, determining the time for completing questions and determining the scoring of answer keys. The most difficult thing faced by students in preparing essay tests is determining the scope of the material, which is because a lot of material is studied but only a few questions are created.

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Lingkaran

Dicko Cahya Permata, Juitaning Mustika — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Abstrak: Matematika ialah ilmu pengetahuan yang penting. Pemerintah menjadikan matematika sebagai mata pelajaran wajib di sekolah. Peringkat Indonesia pada PISA 2018 menurun apabila dibandingkan dengan PISA 2015, artinya kemampuan pemecahan masalah siswa pada mata pelajaran matematika masih menjadi permasalahan. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal materi Lingkaran. Jenis penelitiannya ialah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ialah 30 peserta didik kelas XI IPA 3 di SMAN 5 Metro. Indikator kemampuan pemecahan masalah antara lain: (1) Memahami masalah; (2) Menyusun strategi; (3) Melaksanakan strategi; dan (4) Memeriksa kembali. Alat pengumpulan data yaitu tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitiannya adalah siswa berkategori “Sangat Baik” mampu menyelesaikan setiap indikator kecuali pada nomor 4 indikator memeriksa kembali; siswa berkategori “Baik” mampu menyelesaikan setiap indikator, tetapi pada nomor 4 hanya sampai indikator memahami masalah; siswa berkategori “Cukup” hanya mampu menyelesaikan indikator pada nomor 1 dan 3; siswa berkategori “Kurang” hanya mampu menyelesaikan indikator nomor 1, sementara nomor 2 sampai 4 hanya sampai tahap menyusun strategi; siswa berkategori “Kurang Sekali” hanya mampu menyelesaikan indikator pada nomor 1, sedangkan pada nomor 2 hanya 3 indikator, nomor 3 dan 4 hanya sampai pada tahap memahami masalah.

Abstract: Mathematics is an important science. The government made mathematics a compulsory subject in schools. Indonesia's ranking in PISA 2018 has decreased when compared to PISA 2015, meaning that students' problem-solving abilities in mathematics are still a problem. The purpose of this research is to describe students' mathematical problem-solving abilities in solving circle material questions. This type of research is descriptive qualitative. The research subjects were 30 students of class XI IPA 3 at SMAN 5 Metro. Indicators of problem solving ability include: (1) Understanding the problem; (2) Developing a strategy; (3) Implementing the strategy; and (4) Checking back. Data collection tools using written tests and interviews. The results of the research were that students in the "Very Good" category were able to complete each indicator except for number 4 of the re-examining indicator; students in the "Good" category were able to complete each indicator, but at number 4 only until the indicator understood the problem; students in the "Enough" category were only able to complete indicators in numbers 1 and 3; students in the "Less" category were only able to complete indicator number 1, while in numbers 2 to 4 only reached the strategy formulation stage; students in the "Less Once" category were only able to complete indicators in number 1, while in number 2 only 3 indicators, numbers 3 and 4 only reached the stage of understanding the problem.

Presepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi Nilai-nilai Keislaman dalam Pembelajaran Matematika

Dwi Suryo Putro, Istikatunisah, Safarudin, Ani Sahara, Azminatun Sholehah — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap implementasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran matematika dengan membandingkan persepsi antara perempuan dan laki-laki berdasarkan gender. Penelitian ini meggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Instrumen yang digunakan berupa angket sebanyak 10 soal/pernyataaan dengan skala likert 5 option.Kemudian analisis data yang digunakan yaitu statistic deskriptif dan uji-t (uji student). Hasil analisi data menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap implementasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran matematika menunjukkan rata-rata sebesar 80.92% dengan nilai uji t -1.346 dan nilai sig 0,186. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa perempuan dengan laki laki.

Abstract: The aim of this research is to investigate students' perceptions regarding the implementation of Islamic values in mathematics education by comparing perceptions between females and males based on gender. This study utilizes a quantitative method employing a survey approach. The instrument comprises a questionnaire consisting of 10 items/statements using a 5-option Likert scale. Data analysis involves descriptive statistics and t-test (Student's t-test). The data analysis results indicate that students' perceptions of the implementation of Islamic values in mathematics education have an average score of 80.92%. The t-test yielded a t-value of -1.346 with a significance value of 0.186. This indicates that there is no difference in perception between female and male students.

Pengaruh Kecerdasan Spasial Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

Linda, Syaharuddin, Vera Mandailina, Mahsup, Abdillah, Putri Ayu Febriani — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Abstrak: Kemampuan penalaran matematis siswa dapat dipengaruhi oleh barbagai faktor, sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh kecerdasan spasial terhadap kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan jenis penelitian Kuantitatif tipe meta-analisis dengan mereview dan mengkaji dan menganalisis hasil-hasil artikel yang dipublikasi secara nasional menurut kriteria inklusi dan eksklusi yang di unduh melalui google scholar. Pada penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh kecerdasan spasial terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dibuktikan dengan tingkat akuransi rata-rata sebesar 71% (0.71) sehingga masuk pada kategori efek sedang dan nilai standar error sebesar 0.092. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh, akan tetapi pada penlitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti lebih mendalam menggunkan variabel yang berbeda.

Abstract: Students' mathematical reasoning ability can be influenced by various factors, so this study aims to determine the level of influence of spatial intelligence on students' mathematical reasoning ability using quantitative research type meta-analysis by reviewing and reviewing and analyzing the results of nationally published articles according to inclusion and exclusion criteria downloaded through google scholar. This study found that there is an effect of the influence of spatial intelligence on students' mathematical reasoning ability as evidenced by the average level of insurance of 71% (0.71) so that it falls into the category of moderate effect and the standard error value of 0.092. In this study shows that there is an influence, but in further research it is expected to examine more deeply using different variables.

Analisis Kesalahan Siswa Kelas X MA Syaikh Zainuddin NW Anjani dalam Menyelesaikan Soal Matematika Tipe Hots Berdasarkan Prosedur Newman

Samsul Bahri, Muh. Rusmayadi, Habib Ratu Perwira Negara, Muhammad Daut Siagan — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X MA Syaikh Zainuddin NW Anjani dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS berdasarkan prosedur Newman. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal HOTS matematika masih tergolong rendah. Prosedur Newman merupakan tahapan untuk memahami dan menganalisis bagaimana siswa menjawab sebuah permasalahan yang ada pada soal. Hal ini terbukti oleh hasil PISA tahun 2018 terlihat bahwa nilai rata-rata kemampuan matematika peserta didik di Indonesia dibawah standar internasional sebesar 379. Hasilnya menempatkan Indonesia urutan ke 73 untuk matematika (OECD, 2019). Metode penelitian yang digunakan adala pendekatan kualitatif deksiptif dengan metode pengumpulan data tes tertulis dan wawancara. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas X program IPA putri MA Syaikh Zainuddin (MAPK) NW Anjani semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Penelitian menunjukkan kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan memahami masalah (comprehension errors), kesalahan dalam transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skills errors), dan kesalahan penulisan jawaban akhir (endcoding errors). Peneliti juga memberikan saran bagi guru dan siswa agar terus belajar dan berinovasi dalam belajar dan mengerjakan soal HOTS serta pada peneliti selanjutanya untuk terus mengembangkan penelitian terhada keslahan siswa agar keslahan tersebut dapat diatasi atau mendapatkan solusi.

Abstract: This research aims to determine the errors made by students of class X MA Syaikh Zainuddin NW Anjani in solving HOTS type mathematics questions based on the Newman procedure. Students' ability to solve HOTS mathematics problems is still considered low. The Newman procedure is a step to understand and analyze how students answer a problem in a question. This is evidenced by the results of the PISA 2018, which showed that the average mathematics ability of students in Indonesia is below the international standard of 379. The result placed Indonesia 73rd for mathematics (OECD, 2019). The research method used is a descriptive qualitative approach with a written test and interview data collection method. The research was conducted on female students of class X IPA program of MA Syaikh Zainuddin (MAPK) NW Anjani in the odd semester of the 2023/2024 academic year.The results of the study showed that the errors made by students were errors in understanding the problem (comprehension errors), errors in transformation (transformation errors), errors in process skills (process skills errors), and errors in writing the final answer (endcoding errors). The researcher also provides suggestions for teachers and students to continue learning and innovating in learning and completing HOTS questions, as well as for future researchers to continue developing research on student errors so that these errors can be overcome or get solutions.influence, but in further research it is expected to examine more deeply using different variables.

Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Himpunan

Samsul Hadi, Farah Heniati Santosa, Irwan — Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0000

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh betapa pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika. Proses kemampuan pemecahan masalah memiliki 4 indikator yaitu (1) memahami masalah; (2) membuat rencana pemecahan masalah; (3) melaksanakan rencana pemecahan masalah; dan (4) memeriksa kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi himpunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest psttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP-IT Husnul Khotimah Jiken Terara dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa instrumen tes (pretest dan posttest) yang meliputi soal essay sebanyak 5 soal dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data menggunakan rumus statistik uji paiired sampel t-test yang terlebih dahulu dilaksanakan uji instrumen (uji validitas, dan uji reliabilitas) dan uji hipotesis. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa soal essay yang digunakan valid sebanyak 5 soal. Selajutnya dilakukan uji-t untuk mengetahui nilai signifikan dan di peroleh hasil p = 0,000 < 0,05 = a, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran matematika realistic terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi himpunan pada siswa kelas VII SMP-IT Husnul Khotimah Jiken.

Abstract: This research is motivated by how important problem-solving abilities are in learning mathematics. The problem-solving ability process has 4 indicators, namely (1) understanding the problem; (2) making a problem-solving plan; (3) implementing the problem-solving plan; and (4) checking again. The aim of this research is to find out whether there is an influence of realistic mathematics learning models on problem solving abilities in set material. This research uses a quantitative approach with a one group pretest psttest design. The population in this study were all class VII students at SMP-IT Husnul Khotimah Jiken Terara with a sample size of 15 students. This research uses a data collection method in the form of a test instrument (pretest and posttest) which includes 5 essay questions and documentation. The technical data analysis uses the statistical formula for the paired sample t-test, which first carries out instrument testing (validity test and reliability test) and hypothesis testing. The validity test results showed that the essay questions used were valid as many as 5 questions. Next, a t-test was carried out to determine the significant value and the result was p = 0.000 < 0.05 = a, so it can be concluded that there is an influence of the realistic mathematics learning model on problem solving abilities in set material in class VII students of Husnul Khotimah Jiken Middle School.