Edukasi Pemeriksaan Pap Smear sebagai Upaya Meningkatkan Antusiasme Masyarakat Melakukan Deteksi Dini secara Mandiri
Keywords:
Kata kunci: edukasi; kanker serviks; mandiri; Pap smear.Abstract
Abstrak: Pap smear merupakan upaya pencegahan sekunder pada kanker serviks. Pengetahuan masyarakat tentang Pap smear, manfaat, dan teknik pelaksanaannya, penting sebagai dasar pengambilan keputusan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan. Hal ini menjadikan pengabdian ini perlu dilaksanakan. Tujuan pengabdian: Memberikan edukasi tentang Pap smear, sebagai upaya untuk meningkatkan antusiasme masyarakat melakukan pemeriksaan ini secara mandiri. Metode: Penyuluhan tentang apa dan bagaimana Pap smear, manfaat, teknik pemeriksaan, dan waktu pemeriksaan secara berkala. Responden diminta mengisi kuesioner sebelum dan setelah penyampaian materi untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penyerapan materi dan keinginan responden melakukan Pap smear secara mandiri. Responden sebanyak 25 orang ibu dalam satu pedukuhan. Hasil: peningkatan yang terjadi adalah: responden yang berkeinginan untuk Pap smear dari 56% (14/25) menjadi 100%, dan 100% responden mengetahui kapan waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan Pap smear secara berkala, setelah penyampaian materi. Responden yang takut terhadap hasil Pap smear dari 28% (7/25) menjadi 0%. Sebanyak 8% (2/25) responden tidak mengetahui di mana tempat dilakukan pemeriksaan Pap smear dan 4% (1/25) ragu-ragu, menjadi 100% mengetahui tempat pelaksanaannya. Kesimpulan: Penyuluhan Pap smear meningkatkan antusiasme masyarakat melakukan pemeriksaan secara mandiri di kemudian hari.
Abstract: Pap smear is secondary prevention of cervical cancer. Community knowledge about Pap smear, its benefits and implementation techniques are essential as the basis for making decisions to carry out examinations. This makes this service necessary. Purpose: To educate about Pap smear as an effort to increase public enthusiasm for self-examination. Methods: Counseling on what and how Pap smears, benefits, examination techniques, and periodic examination times. Respondents were asked to fill out a questionnaire before and after presentation the material, to know how much increased absorption of the material and the respondent's desire to do Pap smear independently. Respondents were 25 mothers in one hamlet. Results: the improvements were obtained: respondents who wished to have Pap smears from 56% (14/25) to 100%, and 100% of respondents knew when to take regular examination after presentation. Respondents who are afraid of Pap smear results from 28% (7/25) to 0%. As many as 8% (2/25) of the respondents didn’t know where the Pap smear examination was carried out, and 4% (1/25) were unsure, being 100% aware of the place where it was carried out. Conclusion: Pap smear counseling increases the enthusiasm for independent examinations in the future.
References
Ahmad M., As’ad S., A. S. (2021). Peningkatan Kesehatan dan Akses Screening Awal Kanker Serviks Mardiana. Jurnal Abdidas, 2(2), 297–302.
Andika, F., Safitri, F., & Safira, A. (2020). Di Desa Baharu Kecamatan Susoh Education on Papsmear Examination in Women of Childbearing Age in the New Village of Susoh Sub-District. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan) Universitas Ubudiyah Indonesia, 2(2), 79–83.
Andrijono. (2016). Kanker Serviks (5th ed.). Badan Penerbit FKUI.
Batu, R. L., Tarigan, Y. N., Oktavia, Daulay, N. A. F., Lubis, T. H., Ginting, L., Silaen, H., & Hasibuan, M. T. D. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Servik. Indonesian Trust Health Journal, 3(2), 381–386.
Febrianti., R., & Wahidin., M. (2020). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Pap Smear Pada Wanita Usia Subur Di Poliklinik Kebidanan. BEMJ, 3(1).
Herlambang, Erny Kusdiya, M. M. I. (2016). Peningkatan Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Serviks dan Pemeriksaan Pap Smear sebagai Skrining Awal. Jurnal Medic, 1, 82–85.
Kusumaningrum, A. R., Tyastuti, S., & Widyasih, H. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Sikap Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Pada Wanita Usia Subur di Dusun Pancuran Bantul Tahun 2017. Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology), 13(2), 105–109. https://doi.org/10.29238/jtk.v13i2.18
Mariana, R. (2019). Strategi Komunikasi Deteksi Dini Kanker Serviks. Mediator: Jurnal Komunikasi, 12(1), 1–14. https://doi.org/10.29313/mediator.v12i1.4091
Muhartono, Saftarina, F., & Windarti, I. (2016). Pelatihan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode Pap Smear Di Kotabumi Lampung Utara. JPM Ruwa Jurai, 2(1).
Nurhayati, N. (2020). Deteksi Dini Ca . Cerviks melalui Metode PAP Smear / IVA dan Pemberian KIE bagi Wanita Usia Subur Warga Desa TambakAgung-. Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung, 340–348.
Padauleng, N., Djannah, F., & Prihatina, L. M. (2018). Skrining Kanker Serviks Pada Wanita Dengan Faktor Risiko Di Kota Mataram. Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibilty, 1, 1859–1867.
Riani, E. N., & Ambarwati, D. (2020). Early Detection Kanker Serviks Sebagai Upaya Peningkatan Derajat Hidup Perempuan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(2), 144. https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1883
Rosyidah, D. U., Farmakologi, D., Kedokteran, F., Surakarta, U. M., Devi, K., & Rosyidah, U. (2021). Knowledge Improvement of Cervical Cancer and Early Detection With Papsmear Test. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 1(1), 12–16. https://doi.org/10.23917/jpmm.v1i1.266
Torre, L. A., Bray, F., Siegel, R. L., Ferlay, J., Lortet-Tieulent, J., & Jemal, A. (2015). Global cancer statistics, 2012. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 65(2), 87–108. https://doi.org/10.3322/caac.21262
Winarni, W., & Suratih, K. (2020). Mengenal Lebih Dini Kanker Leher Rahim Bersama Forum Kajian Dan Komunikasi Muslimah. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 186. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i2.569