Pengenalan dan Pemahaman KB Pasca Persalinan sebagai Upaya Peningkatan Cakupan Keluarga Berencana
Keywords:
KBPP; konsisten; terampil; sosialisasi.Abstract
Abstrak: Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya menjarangkan kehamilan, mengatur jarak kehamilan, dan mempersiapkan kehamilan dengan perencanaan. Cakupan KB diupayakan meningkat dengan KB Pasca Persalinan (KBPP). Pemasangan KBPP dilakukan segera setelah ibu melahirkan. Tujuan pengabdian adalah memberikan pemahaman bidan-bidan tentang cara mencapai keberhasilan dan mengatasi kendala saat mengenalkan KBPP pada ibu bersalin. Dengan sosialisasi ini diharapkan bidan-bidan giat mengenalkan dan memberikan pemahaman perlunya pemasangan KBPP pada ibu bersalin. Adapun metode pengabdian yang dilakukan adalah sosialisasi pada bidan-bidan untuk konsisten mengenalkan dan menggalakkan pemasangan KBPP pada ibu bersalin di RS masing-masing. Cara pencapaian keberhasilan, kendala yang mungkin timbul, dan pemecahannya disampaikan dalam sosialisasi ini. Kegiatan dihadiri 55 orang peserta. Pemaparan materi oleh narasumber, dilanjutkan diskusi tentang pelaksanaan KBPP di RS masing-masing beserta kendala yang dihadapi. Sosialisasi diakhiri dengan pengisian kuesioner berupa pertanyaan tentang cara pencapaian keberhasilan dan cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam mengenalkan KBPP pada ibu bersalin. Hasil pengabdian menunjukkan setelah sosialisasi 100% peserta dapat memahami tentang cara mencapai keberhasilan dan mengatasi kendala saat mengenalkan KBPP pada ibu bersalin. Kesimpulan kegiatan adalah dengan sosialisasi para peserta menjadi paham tentang cara mencapai keberhasilan dan mengatasi kendala saat mengenalkan KBPP pada ibu bersalin.
Abstract: Family Planning (FP) is an effort to space pregnancies, manage pregnancy, and preparing to plan a pregnancy. The scope of family planning is sought to increase with the Post-partum Family Planning. The Post-partum Family Planning installation is done immediately after the mother gives birth. The purpose of the service was to provide midwives with an understanding of how to deliver and overcome the obstacles when introducing the Post-partum Family Planning to maternity mothers. By having this socialization, the midwives intense in introducing the need for the Post-partum Family Planning installation for women in labor. The socialization was done to midwives so that they consistently introduce and promote the installation of the Post-partum Family Planning for mothers giving birth in their respective hospitals. How to achieve success, obstacles that may arise, and their solutions were presented in this socialization. The activity was attended by 55 participants. The activity was material presentation by presenter, followed by a discussion about the implementation of the Post-partum Family Planning in their respective hospitals and the obstacles they faced. The socialization ended with filling out a questionnaire in the form of questions about how to achieve success and how to overcome the obstacles faced in introducing the Post-partum Family Planning to women in labor. The results showed that after socialization, all of the participants could understand how to achieve success and overcome obstacles when introducing the Post-partum Family Planning to maternity mothers. It can be concluded that the participants understand how to achieve success and overcome obstacles when introducing the Post-partum Family Planning to maternity mothers.
References
Abbas, M., Abbas, M., Hadijono, S., Emilia, O., & Hartono, E. (2017). Pengaruh Konseling saat Persalinan terhadap Kepesertaan Keluarga Berencana Pasca Salin di Kabupaten Kolaka. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 4(2), 127–134. https://jurnal.ugm.ac.id/jkr/article/view/35425
Ayu, S. M. (2019). Sosialisasi Tentang Keluarga Berencana Dan Jenis Kontrasepsi Di Desa Jambidan Kecamatan Banguntapan, Bantul. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 251–254. https://doi.org/10.12928/jp.v3i2.551
Brahmana, I. B., & Wardaningsih, S. (2021). Pengabdian Evaluasi Akseptor Intra Uterine Device ( IUD ) Interval Di Masa Pandemi. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 79–86.
D. Herawati, S. Wilopo, A. H. (2018). Pengaruh konseling keluarga berencana menggunakan alat bantu pengambilan keputusan pada ibu hamil terhadap penggunaan kontrasepsi pasca persalinan : randomized controlled trials. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(11), 411–415. https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/8702/26626
I. Anggraeni., T. Hadiningsih., R. W. (2020). Pendidikan Kesehatan KB AKDR Wanita Usia Subur (WUS) Masa Pandemi di desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Penagbdian Masyarakat Dengan Tema “Kesehatan Modern Dan Tradisonal,” November, 347–353.
Nurjanah, S., Pratiwi, E. N., & Murharyati, A. (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader dengan Modul Konseling KB Pasca Persalinan berdasarkan Information Motivation Behavioral Skills (IMB) Model. Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM), 2(2), 6–12.
Pranowo, S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Keluarga Berencana Dalam Perspektif Keperawatan Islami Sebagai Upaya Menekan Risiko Kehamilan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA), 2(2), 174–181. https://doi.org/10.36760/jpma.v2i2.156
S. Sudarmi., B. Rumintang., I. N. (2021). Konseling Dan Pelayanan KB Meningkatkan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Kelurahan Monjok Kota Mataram. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian 2021, 9(1), 1469–1476.
Wahyu, Y., & Indriyani, I. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD pada Ibu Pasca Salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jurnal Kampus Stikes YPIB Majalengka, 8(1), 45–62.
Wahyuningsih, E., & Sawitri, E. (2017). Pengaruh KB IUD Pasca Salin ( Intracaesarian IUD ) terhadap Proses Involusi Uteri pada Ibu Nifas. University Research Colloquium, 311–320.
Widiyanti, D. (2014). Keikutsertaan KB Pascapersalinan pada Ibu yang Menggunakan Jaminan Persalinan. Jurnal Media Kesehatan, 7(1), 13–17.