Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbasis Etnomatematika Pada Materi Segitiga Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Self-Efficacy Siswa Kelas VII

Authors

  • Yunita Aditya Universitas Tidar
  • Syita Fatih ‘Adna Universitas Tidar
  • Aprilia Nurul Chasanah Universitas Tidar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk menguji kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC berbasis etnomatematika lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung; (2) menganalisis perbedaan siswa dengan self-efficacy kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan komunikasi matematis; (3) menganalisis interaksi antara model pembelajaran dan self-efficacy terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu model pembelajaran dan self-efficacy sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan komunikasi matematis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 62 siswa dari kelas VIIE dan VIIG. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu analisis data tahap awal dan analisis data tahap akhir. Analisis data tahap awal menggunakan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas (uji liliefors) serta uji homogenitas (uji barlett) dan menggunakan uji t sedangkan pada analisis data tahap akhir menggunakan pengujian prasyarat analisis (uji liliefors dan uji barlett), uji anava dua jalan, dan uji pasca anava yaitu uji scheff. Hasil penelitian ini (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC berbasis etnomatematika lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung; (2) siswa dengan kategori self-efficacy tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis sama baiknya dengan siswa yang memiliki kategori self-efficacy sedang, siswa dengan self-efficacy kategori sedang lebih baik dari pada siswa yang memiliki self-efficacy kategori rendah, siswa dengan self-efficacy pada kategori tinggi lebih baik dari pada siswa dengan self-efficacy kategori rendah; dan (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self-efficacy terhadap kemampuan komunikasi matematis.

Downloads

Published

2022-07-16

Issue

Section

Articles