Pendekatan Multikultural Dalam Pengajaran Agama Katolik
DOI:
https://doi.org/10.36765/jrip.v5i1.578Keywords:
Multikultur; Paedagogik; Budaya Dayak; Dayak Koman.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi pengembangan kurikulum merdeka belajar pada pengajaran Agama Katolik berbasis kearifan lokal. Adapun tujuannya adalah untuk menggali secara mendalam muatan nilai nilai pendidikan multikultur dalam budaya Dayak Koman yang ada di desa Cenayan Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau serta nilai sosial yang terdapat dalam budaya tersebut sehingga nilai-nilai yang dimaksud mampu memberikan pembelajaran bagi masyarakat setempat. Berangkat dari permasalahan bahwa budaya Dayak Koman yang berkembang di masyarakat mulai kehilangan eksistensinya. Saat ini peran budaya Dayak Koman sudah mulai tergantikan oleh adanya media sosial yang menjamur di kalangan masyarakat. Pertanyaannya adalah bagaimana budaya Dayak Koman mampu memberikan nilai-nilai pendidikan multikultural di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Cenayan. Metode kualitatif dengan pendekatan etnopedagogi menjadi desain penelitian yang dipilih. Adapun model analisisnya adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat nilai -nilai multikultur dalam budaya yang masih berkembang di tengah-tengah masyarakat Dayak Koman. Adapun nilai-nilai pendidikan multikultur yang tersirat dalam budaya Dayak Koman tersebut adalah nilai gotong royong, religius, toleransi, silaturahmi, saling menghormati, saling menghargai, saling memaafkan , tenggang rasa, dan nilai sejarah.