Kerukunan Umat Beragama Dalam Perspefktif Pendidikan Islam
Abstract
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mengkaji dasar terjadinya konflik antar umat bergama dalam perspektif pendidikan dan mencari solusi alternatif yang dapat dijadikan pilihan dalam menyelesaikan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian kepustakaan. Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Pembahasan mengenai kerukunan dalam hidup beragama di masyarakat majemuk, senantiasa hangat dan menarik untuk dibicarakan. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan yang terus-menerus dalam objek kajiannya. Di mana, penganut agamanya merupakan objek kajian yang senantiasa berubah mengikuti dan menyesuaikan kondisi zamannya. Penganut kepercayaan (dalam hal ini manusia) merupakan makhluk yang memiliki akal. Dengan akalnya, mereka dengan mudah memahami atau hanya sekedar meyakini apa dianggapnya benar sebagai kebenaran mutlak. Begitu ada sesuatu yang baru, ada yang dengan mudah menerima, walaupun sebagian yang lainnya bertahan dengan keyakinan yang sebelumnya. Adapun agama sebagai objek kajian didasarkan kepada asumsi-asumsi, akan adanya sesuatu yang baru dan dianggap cocok untuk di terapkan dalam kehidupan. Karena itu, tidak sedikit sesuatu yang baru tersebut menjadi dalil untuk membenarkan pendapatnya sendiri sebagai kebenaran yang hakiki. Maka mulailah kerukunan hidup beragama itu terganggu.