Model Pembelajaran Diskursus Multy Representasi (DMR) Perspektif Adversity Quotient (AQ)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pra-penelitian yang menginformasikan bahwa kemampuan pemecahan masalah ditingkat SMP masih cukup rendah. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling dengan materi persamaan kuadrat. Instrument yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan angket Adversity Quotient. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IX dengan uji hipotesis adalah uji anava dua arah (Two Way Analysis Of Variance). Sebelum melakukan uji hipotesis peneliti melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut (1) tidak terdapat pengaruh antara model pembelajaran Diskursus Multy Representasi (DMR) dengan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. (2) terdapat pengaruh adversity quotient (AQ) tipe Quitters, Campers, Climbers terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan Adversity Quotient (AQ) terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

Abstract: The background of this research is the results of pre-research which inform that problem-solving skills at the junior high school level are still quite low. The research method used in this study is a quantitative descriptive method with a sampling technique that is cluster random sampling with quadratic equation material. The instrument used is a problem solving ability test and an Adversity Quotient questionnaire. The sample in this study is class IX with the hypothesis test is the two-way analysis of variance (Two Way Analysis of Variance). Before testing the hypothesis, the researcher conducted a prerequisite test first, namely the normality test and homogeneity test. Based on the research that has been done, the researcher obtains the following conclusions (1) there is no influence between the Multi Representation Discourse (DMR) learning model and the expository learning model on students' problem solving abilities. (2) there is an influence of adversity quotient (AQ) of Quitters, Campers, Climbers types on students' problem solving abilities. (3) there is no interaction between the learning model and the Adversity Quotient (AQ) on students' problem-solving abilities.